Sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah saw, Al-Qur'an setelah QS Al-Fatihah dibagi menjadi empat bagian: 1) al-thiwaal, 2) al-mi'uun, 3) al-matsaanii, dan 4) al-mufashshal. Al-Thiwaal adalah tujuh surat yang pertama sesudah QS Al-Fatihah, yaitu: 1) Al-Baqarah, 2) Ali 'Imran, 3) Al-Nisaa', 4) Al-Maidah, 5) Al-An'am, 6) Al-A'raaf, dan 7) Al-Anfal + Al-Taubah (Baraa-ah). Mari kita perhatikan jumlah ayat masing-masing surat ini dan jumlah halaman dalam mushaf "pojok". Tanda bintang menunjukkan "kurang lebih setengah halaman".

Jumlah keseluruhan halaman mushaf "pojok" adalah 604 halaman. Dengan demikian, surat-surat Al-Thiwaal memakan 207/604 halaman = kurang lebih sepertiga Al-Qur'an, atau tepatnya lebih sedikit dari sepertiga. Jumlah halaman juga bisa kita gunakan untuk melihat panjang suatu surat, meskipun hitungan yang lebih teliti adalah dengan melihat jumlah huruf dalam suatu surat. Dengan melihat jumlah halaman, kita bisa melihat bahwa QS Al-Baqarah adalah surat terpanjang dalam Al-Qur'an. Ayat terpanjang juga ada dalam QS Al-Baqarah, yaitu ayat tentang hutang piutang, yang memakan satu halaman penuh dalam mushaf "pojok". Masih dengan melihat jumlah halaman, jika kita memandang QS Al-Anfal dan QS Baraah sebagai dua surat yang terpisah, maka kita bisa melihat bahwa QS Al-Nisa' adalah surat terpanjang kedua setelah QS Al-Baqarah. 

Adapun surat-surat Al-Mi'uun dimulai dari QS Yunus dan berakhir dengan QS Al-Qashash, semuanya 19 surat. Tabel untuk surat-surat Al-Mi'uun bisa dilihat dibawah ini:

Dari tabel diatas, kita bisa melihat bahwa jumlah ayat dalam surat-surat Al-Mi'uun rata-rata adalah 100 ayat, bisa kurang dan bisa lebih. Adapun jumlah halamannya di mushaf "pojok" rata-rata 10 halaman, yakni kurang lebih setengah juz, bisa kurang dan bisa lebih. Meskipun QS Al-Ra'd dan QS Ibrahim jumlah ayatnya hanya sekitar 50-an ayat namun dari segi jumlah halamannya bahkan lebih banyak daripada QS Al-Hijr yang jumlah ayatnya hampir 100. Di sisi yang lain, meskipun QS Al-Syuara' memiliki lebih dari 200 ayat namun jumlah halamannya juga hanya 10 halaman saja, yakni rata-rata jumlah halaman surat-surat Al-Mi'un lainnya. Total keseluruhan surat-surat Al-Mi'uun diatas memakan sekitar 188 halaman, yakni kurang lebih 188/604 = sekitar sepertiga Al-Qur'an, meskipun lebih tepatnya kurang sedikit dari itu.

Adapun surat-surat Al-Matsani dimulai dari QS Al-Ankabut dan berakhir dengan QS Qaaf, semuanya 22 surat. Berikut ini tabelnya:

Keseluruhan surat-surat Al-Matsani sebagaimana tertera dalam tabel diatas memakan 124 halaman, yakni kurang lebih 1/5 dari Al-Qur'an.

Adapun surat-surat Al-Mufashshal dimulai dari QS Al-Dzariyat dan berakhir dengan QS Al-Naas, secara umum tercakup dalam Juz 27, 28, 29, dan 30, yaitu 4 juz terakhir. Dengan demikian, surat-surat Al-Mufashshal adalah 4/30 = 1/7,5 atau bisa dibulatkan sebagai 1/7 dari keseluruhan Al-Qur'an. Karena Al-Thiwaal dan Al-Mi'uun masing-masing sekitar 1/3 dari Al-Qur'an, maka sepertiga lainnya adalah: sekitar 1/5 merupakan surat-surat Al-Matsani dan sekitar 1/7 adalah surat-surat Al-Mufashshal.

Adapun dari sisi jumlah surat, maka Al-Thiwaal terdiri dari 8 surat (dengan memandang QS Al-Anfal dan QS Bara-ah sebagai dua surat yang terpisah), Al-Mi'uun terdiri dari 19 surat, Al-Matsani terdiri dari 22 surat, dan Al-Mufashshal terdiri dari 64 surat. Sehingga, jumlah total surat adalah 1 (QS Al-Fatihah) + 8 + 19 + 22 + 64 = 114 surat.

Dari tabel ini bisa disimpulkan bahwa secara umum surat-surat Al-Qur'an yang tersusun dalam mushaf Ustmani makin ke belakang makin pendek surat-suratnya. Ini bisa kita lihat dari jumlah surat pada keempat kategori yang makin ke belakang makin banyak, dan pada saat yang sama perkiraan panjang dari keempat kategori yang makin ke belakang makin pendek. Wallahu a'lam bi al-shawab.