QS Al-Nisa' merupakan surat madaniyah dan surat terpanjang kedua dalam Al-Qur'an, setelah QS Al-Baqarah. 

Munasabah QS Al-Nisa' dengan QS Ali 'Imran

Imam Al-Alusi menjelaskan bahwa QS Ali 'Imran diakhiri dengan perintah taqwa, lalu QS Al-Nisa diawali dengan perintah taqwa, sehingga QS Ali 'Imran terasa disambung dengan QS Al-Nisa.

Munasabah QS Al-Nisa' dengan QS Al-Baqarah

Bagian pertama QS Al-Baqarah diawali dengan "Yaa ayyuhan naas" dan diakhiri dengan "Wa huwa bikulli syai-in 'Aliim". Selaras dengan itu, QS Al-Nisa' diawali dengan "Yaa ayyuhan naas" dan diakhiri dengan "Wa huwa bikulli syai-in 'Aliim".

Kandungan QS Al-Nisa'

Said Hawa dalam Al-Asas fi Al-Tafsir membagi QS Al-Nisa' menjadi tiga belas bagian:

  1. Bagian pertama: ayat 1 - 18
  2. Bagian kedua: ayat 19 - 28
  3. Bagian ketiga: ayat 29 - 42
  4. Bagian keempat: ayat 43 - 58
  5. Bagian kelima: ayat 59 - 70
  6. Bagian keenam: ayat 71 - 93
  7. Bagian ketujuh: ayat 94 - 104
  8. Bagian kedelapan: ayat 105 - 135
  9. Bagian kesembilan: ayat 136 - 143
  10. Bagian kesepuluh: ayat 144 - 162
  11. Bagian kesebelas: ayat 163 - 170
  12. Bagian kedua belas: ayat 171 - 173
  13. Bagian ketiga belas: ayat 174 - 176

 

Bagian pertama: ayat 1 - 18

Bagian pertama dimulai dengan ayat:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

  • Ayat 1 - 6  : Perintah bertaqwa kepada Allah; perintah untuk berbuat baik dan adil kepada anak-anak dan perempuan yatim.
  • Ayat 7 - 14 : Hukum waris.
  • Ayat 15 - 18: Hukum mengenai wanita yang berbuat keji.

 

Bagian kedua: ayat 19 - 28

Bagian kedua dimulai dengan ayat:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَرِثُوا النِّسَاءَ كَرْهًا ۖ وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا بِبَعْضِ مَا آتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا

  • Ayat 19 - 21: Cara bergaul dengan istri.
  • Ayat 22 - 28: Hukum-hukum tentang pernikahan.

 

Bagian ketiga: ayat 29 - 42

Bagian ketiga dimulai dengan ayat:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ ۚ وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا

  • Ayat 29 - 33: Islam melindungi harta 
  • Ayat 34 - 35: Beberapa peraturan hidup suami istri: qawamah suami dan bagaimana menyikapi percekcokan.
  • Ayat 36 - 42: Perintah menyembah Allah dan berbuat baik kepada sesama manusia, termasuk berinfaq.

 

Bagian keempat: ayat 43 - 58

Bagian keempat dimulai dengan ayat:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا

  • Ayat 43       : Perintah menjaga kesucian lahir dan batin dalam sholat.
  • Ayat 44 - 57: Celaan terhadap Ahlul Kitab.
  • Ayat 58       : Perintah berbuat adil.

 

Bagian kelima: ayat 59 - 70

Bagian kelima dimulai dengan ayat:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

  • Ayat 59 - 70: Perintah taat kepada Rasul dan mengikuti hukumnya

 

Bagian keenam: ayat 71 - 93

Bagian keenam dimulai dengan ayat:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا خُذُوا حِذْرَكُمْ فَانْفِرُوا ثُبَاتٍ أَوِ انْفِرُوا جَمِيعًا

  • Ayat 71 - 76: Perintah siap siaga terhadap musuh.
  • Ayat 77 - 83: Sikap orang-orang munafiq dalam menghadapi peperangan.
  • Ayat 84 - 87: Perintah berperang di jalan Allah dan adab-adabnya.
  • Ayat 88 - 91: Cara menghadapi orang-orang munafiq.
  • Ayat 92 - 93: Hukum membunuh seorang mukmin. 

 

Bagian ketujuh: ayat 94 - 104

Bagian ketujuh dimulai dengan ayat:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا ضَرَبْتُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَتَبَيَّنُوا وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ أَلْقَىٰ إِلَيْكُمُ السَّلَامَ لَسْتَ مُؤْمِنًا تَبْتَغُونَ عَرَضَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فَعِنْدَ اللَّهِ مَغَانِمُ كَثِيرَةٌ ۚ كَذَٰلِكَ كُنْتُمْ مِنْ قَبْلُ فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْكُمْ فَتَبَيَّنُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا

  • Ayat 94        : Perintah bersikap teliti.
  • Ayat 95 - 96  : Perbedaan yang berjihad dan yang tidak berjihad.
  • Ayat 97 - 100 : Perintah berhijrah.
  • Ayat 101 - 104: Perintah mengerjakan sholat dalam keadaan bagaimanapun.

 

Bagian kedelapan: ayat 105 - 135

Bagian kedelapan dimulai dengan ayat:

إِنَّا أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِتَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ بِمَا أَرَاكَ اللَّهُ ۚ وَلَا تَكُنْ لِلْخَائِنِينَ خَصِيمًا

  • Ayat 105 - 115: Perintah berbuat adil dan tidak berlaku zhalim.
  • Ayat 116 - 122: Kejelekan syirik dan godaan syetan.
  • Ayat 123 - 126: Pembalasan itu sesuai dengan perbuatan, bukan menurut angan-angan.
  • Ayat 127 - 130: Beberapa hukum tentang wanita.
  • Ayat 131 - 135: Perintah bertaqwa dan berbuat adil.

 

Bagian kesembilan: ayat 136 - 143

Bagian kesembilan dimulai dengan ayat:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

  • Ayat 136        : Perintah beriman.
  • Ayat 137 - 143: Beberapa keburukan orang-orang munafiq. 

 

Bagian kesepuluh: ayat 144 - 162

Bagian kesepuluh dimulai dengan ayat:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ ۚ أَتُرِيدُونَ أَنْ تَجْعَلُوا لِلَّهِ عَلَيْكُمْ سُلْطَانًا مُبِينًا

  • Ayat 144        : Larangan menjadikan orang kafir sebagai wali.
  • Ayat 145 - 147: Ancaman terhadap orang-orang munafiq.
  • Ayat 148 - 149: Larangan melontarkan ucapan-ucapan buruk kepada seseorang.
  • Ayat 150 - 152: Akibat kekafiran dan buah keimanan.
  • Ayat 153 - 162: Pembalasan Allah terhadap pelanggaran-pelanggaran Bani Israil.

 

Bagian kesebelas: ayat 163 - 170

Bagian kesebelas dimulai dengan ayat:

إِنَّا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ كَمَا أَوْحَيْنَا إِلَىٰ نُوحٍ وَالنَّبِيِّينَ مِنْ بَعْدِهِ ۚ وَأَوْحَيْنَا إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَعِيسَىٰ وَأَيُّوبَ وَيُونُسَ وَهَارُونَ وَسُلَيْمَانَ ۚ وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا

  • Ayat 163 -  170: Kesatuan ajaran para nabi.

 

Bagian kedua belas: ayat 171 - 173

Bagian kedua belas dimulai dengan ayat:

يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلَا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ ۚ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَىٰ مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ ۖ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ۖ وَلَا تَقُولُوا ثَلَاثَةٌ ۚ انْتَهُوا خَيْرًا لَكُمْ ۚ إِنَّمَا اللَّهُ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ سُبْحَانَهُ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَلَدٌ ۘ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ وَكِيلًا

  • Ayat 171 - 173: Pandangan Al-Qur'an tentang Nabi Isa.

 

Bagian ketiga belas: ayat 174 - 176

Bagian ketiga belas dimulai dengan ayat:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَكُمْ بُرْهَانٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكُمْ نُورًا مُبِينًا

  • Ayat 174 - 175: Perintah beriman dan berpegang teguh kepada Al-Qur'an.
  • Ayat 176         : Hukum tentang kalalah.