Nouman Ali Khan, seorang da'i Amerika, dalam sebuah ceramahnya menjelaskan simetri pada Ayat Kursi (QS Al-Baqarah: 255). Simetri disini berupa simetri maknawi. Ayat Kursi terdiri dari 9 penggal, dimana penggal ke-1 simetris dengan penggal ke-9, penggal ke-2 simetris dengan penggal ke-8, penggal ke-3 simetris dengan penggal ke-7, penggal ke-4 simetris dengan penggal ke-6, dan bahkan dalam penggal ke-5 yang merupakan tengah-tengah ayat terdapat juga simetri makna.
Simetri penggal ke-1 dan penggal ke-9:
Penggal ke-1: ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ
Penggal ke-9: وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ
Penggal ke-1 menyebutkan dua nama Allah (yakni Al-Hayy dan Al-Qayyum), demikian pula penggal ke-9 (yakni Al-'Aliyy dan Al-'Azhim).
Penggal ke-2: لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ
Penggal ke-8: وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا
Penggal ke-2 menyatakan bahwa Allah tidak mengantuk dan tidak tidur. Penggal ke-8 menyatakan bahwa Allah tidak pernah lelah dalam menjaga langit dan bumi. Makna dalam kedua penggal ini serupa.
Penggal ke-3: لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ
Penggal ke-7: وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ
Penggal ke-3 menyatakan bahwa Allah memiliki segala hal yang di langit dan di bumi. Ini menyatakan sifat kepemilikan dari Allah atas segala sesuatu. Penggal ke-7 menyatakan bahwa Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Ini menunjukkan kekuasaan Allah atau bahwa Allah ada Raja langit dan bumi. Kedua penggal ini menegaskan bahwa Allah ada Pemilik sekaligus Raja bagi langit dan bumi.
Penggal ke-4: مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِ
Penggal ke-6: وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ
Penggal ke-4 menyatakan bahwa tidak ada yang bisa memberikan syafa'at kecuali dengan izin-Nya. Penggal ke-6 menyatakan bahwa tidak ada yang memiliki pengetahuan kecuali kecuali dengan kehendak-Nya. Kedua penggal ini sama-sama menegaskan pengecualian, yakni bahwa segala sesuatu hanya bisa dengan izin dan kehendak Allah saja.
Penggal ke-5: يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ
Penggal ke-5 yang berada di tengah-tengah ayat menyatakan "Allah mengetahui apa-apa yang di depan mereka dan apa-apa yang di belakang mereka." Bahkan penggal pertengahan inipun memiliki simetri, yaitu antara yang di depan mereka dan yang di belakang mereka.
Disamping apa yang dikemukakan oleh Nouman Ali Khan sebagaimana dipaparkan diatas, penulis hendak menambahkan bentuk keseimbangan dan munasabah lainnya. Yakni dalam penggal ke-1 dinyatakan sifat bahwa Allah itu Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri. Sifat ini melandasi apa yang dinyatakan oleh penggal-penggal yang menegaskan bahwa Allah tidak pernah mengantuk, tidur, ataupun lelah. Adapun sifat-sifat Allah yang dinyatakan dalam penggal ke-9 adalah sifat ketinggian dan kebesaran-Nya, yang melandasi penggal-penggal yang menyatakan tentang kepemilikan dan kekuasaan Allah atas segala sesuatu.
Inilah salah satu i'jaz dari Ayat Kursi.