QS Al-Maidah merupakan surat madaniyah.

Munasabah QS Al-Maidah dengan QS Al-Nisa':

Diantara munasabah antara QS Al-Maidah dan QS Al-Nisa' adalah: QS Al-Nisa' menerangkan beberapa macam aqad seperti perkawinan, perceraian, warisan, perjanjian, wasiat, dan sebagainya. Sedangkan QS Al-Maidah diawali dengan perintah untuk memenuhi segala macam aqad.

Kandungan QS Al-Maidah

Said Hawa dalam Al-Asas fi Al-Tafsir membagi QS Al-Maidah menjadi delapan bagian:

  1. Bagian pertama: ayat 1 - 11
  2. Bagian kedua: ayat 12 - 34
  3. Bagian ketiga: ayat 35 - 40
  4. Bagian keempat: ayat 41 - 50
  5. Bagian kelima: ayat 51 - 66
  6. Bagian keenam: ayat 67 - 86
  7. Bagian ketujuh: ayat 87 - 108
  8. Bagian penutup: ayat 109 - 120

 

Bagian pertama: ayat 1 - 11

Bagian pertama dimulai dengan ayat:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَوْفُوا بِالْعُقُودِ ۚ أُحِلَّتْ لَكُمْ بَهِيمَةُ الْأَنْعَامِ إِلَّا مَا يُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّي الصَّيْدِ وَأَنْتُمْ حُرُمٌ ۗ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيدُ

  • Ayat 1 - 5 : Makanan yang halal.
  • Ayat 6 - 7 : Perintah bersuci sebelum sholat.
  • Ayat 8 - 11: Perintah berbuat adil dan jujur; janji kepada orang-orang yang taat; ancaman terhadap orang-orang yang kafir dan mendustakan. 

 

Bagian kedua: ayat 12 - 34

Bagian kedua dimulai dengan ayat:

وَلَقَدْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيبًا ۖ وَقَالَ اللَّهُ إِنِّي مَعَكُمْ ۖ لَئِنْ أَقَمْتُمُ الصَّلَاةَ وَآتَيْتُمُ الزَّكَاةَ وَآمَنْتُمْ بِرُسُلِي وَعَزَّرْتُمُوهُمْ وَأَقْرَضْتُمُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا لَأُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَلَأُدْخِلَنَّكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاءَ السَّبِيلِ

  • Ayat 12 - 19: Sikap ingkar Ahlul Kitab (Yahudi dan Nasrani).
  • Ayat 20 - 26: Kisah Nabi Musa bersama Bani Israil.
  • Ayat 27 - 32: Kisah Qabil dan Habil, dan larangan membunuh.
  • Ayat 33 - 34: Hukum terhadap muharabah

 

Bagian ketiga: ayat 35 - 40

Bagian ketiga dimulai dengan ayat:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

  • Ayat 35 - 37: Perintah bertaqwa dan ancaman terhadap orang-orang yang kafir.
  • Ayat 38 - 39: Hukuman bagi pencuri.
  • Ayat 40       : Kekuasaan Allah

  

Bagian keempat: ayat 41 - 50

Bagian keempat dimulai dengan ayat:

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ لَا يَحْزُنْكَ الَّذِينَ يُسَارِعُونَ فِي الْكُفْرِ مِنَ الَّذِينَ قَالُوا آمَنَّا بِأَفْوَاهِهِمْ وَلَمْ تُؤْمِنْ قُلُوبُهُمْ ۛ وَمِنَ الَّذِينَ هَادُوا ۛ سَمَّاعُونَ لِلْكَذِبِ سَمَّاعُونَ لِقَوْمٍ آخَرِينَ لَمْ يَأْتُوكَ ۖ يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ مِنْ بَعْدِ مَوَاضِعِهِ ۖ يَقُولُونَ إِنْ أُوتِيتُمْ هَٰذَا فَخُذُوهُ وَإِنْ لَمْ تُؤْتَوْهُ فَاحْذَرُوا ۚ وَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ فِتْنَتَهُ فَلَنْ تَمْلِكَ لَهُ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا ۚ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَمْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يُطَهِّرَ قُلُوبَهُمْ ۚ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ ۖ وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ

  • Ayat 41 - 45: Tentang orang-orang Yahudi dan Taurat.
  • Ayat 46 - 47: Tentang Isa dan para pengikut Injil.
  • Ayat 48 - 50: Kewajiban berhukum dengan Al-Qur'an.

 

Bagian kelima: ayat 51 - 66

Bagian kelima dimulai dengan ayat:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَىٰ أَوْلِيَاءَ ۘ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

  • Ayat 51       : Larangan menjadikan Ahlul Kitab (Yahudi dan Nasrani) sebagai wali. 
  • Ayat 52 - 53: Orang-orang munafiq berpihak kepada Ahlul Kitab.
  • Ayat 54       : Larangan murtad.
  • Ayat 55 - 56: Wali orang-orang yang beriman.
  • Ayat 57 - 58: Larangan menjadikan Ahlul Kitab sebagai wali.
  • Ayat 59 - 66: Watak dan sikap Ahlul Kitab.

 

Bagian keenam: ayat 67 - 86

Bagian keenam dimulai dengan ayat:

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ ۖ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ ۚ وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

  • Ayat 67 - 86: Masih berisi dialog dengan Ahlul Kitab (Yahudi dan Nasrani).

 

Bagian ketujuh: ayat 87 - 108

Bagian ketujuh dimulai dengan ayat:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحَرِّمُوا طَيِّبَاتِ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ

  • Ayat 87 - 88: Perintah makan yang baik dan larangan mengharamkan makanan yang halal.
  • Ayat 89       : Sumpah dan kaffarahnya.
  • Ayat 90 - 91: Larangan minum khamr, berjudi, berkorban untuk berhala, dan mengundi nasib.
  • Ayat 92 - 93: Perintah taat dan beramal shalih.
  • Ayat 94 - 97: Binatang buruan dan posisi penting Ka'bah.
  • Ayat 98 - 100: Mau'izhah: beratnya siksa Allah, kewajiban menyampaikan dakwah, dan perintah bertaqwa.
  • Ayat 101 - 102: Larangan bertanya yang akan menimbulkan kesusahan.
  • Ayat 103 - 105: Larangan taqlid kepada nenek moyang.
  • Ayat 106 - 108: Hukum wasiat dan kesaksian.

 

Bagian penutup: ayat 109 - 120

Bagian penutup dimulai dengan ayat:

يَوْمَ يَجْمَعُ اللَّهُ الرُّسُلَ فَيَقُولُ مَاذَا أُجِبْتُمْ ۖ قَالُوا لَا عِلْمَ لَنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ

  • Ayat 109 - 118: Kisah Nabi Isa dan kekufuran orang-orang yang mempertuhankannya.
  • Ayat 119 - 120: Penutup; Allah menguasai langit dan bumi.