Jika kita perhatikan, penamaan surat-surat Al-Qur'an pada umumnya didasarkan pada sesuatu yang unik yang ada pada surat-surat tersebut, yang tidak terdapat pada surat-surat lainnya. Berikut ini sekilas mengenai penamaan surat-surat dalam Al-Qur'an.
1. QS Al-Fatihah (Pembukaan)
Dinamai Al-Fatihah karena surat ini merupakan surat pertama dalam mushaf, sehingga ia menjadi pembuka.
Disebut juga dengan Ummul Kitab atau Ummul Qur'an karena ia merangkum seluruh kandungan Al-Qur'an.
2. QS Al-Baqarah (Sapi Betina)
Dinamai demikian karena dalam surat ini terdapat kisah tentang perintah Allah kepada Bani Israil untuk menyembelih seekor sapi betina. Kisah ini termaktub dalam ayat 67 - 71.
3. QS Ali 'Imran (Keluarga 'Imran)
Dinamai demikian karena dalam surat ini terdapat kisah mengenai keluarga 'Imran. Kisah ini disebutkan dalam ayat 33 - 63. Dimulai dengan kisah tentang istri 'Imran yang melahirkan Maryam, yang kemudian diasuh oleh Zakaria. Kemudian tentang kisah Maryam yang melahirkan 'Isa yang merupakan perkara mudah bagi Allah sebagaimana mudahnya Allah menciptakan Adam. Dan diutusnya Isa sebagai rasul kepada Bani Israil.
4. QS Al-Nisa' (Wanita)
Dinamai demikian karena surat ini banyak membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan wanita.
5. QS Al-Maidah (Hidangan Makanan)
Dinamai demikian karena didalamnya diceritakan bahwa pengikut-pengikut setia Nabi 'Isa (hawariyyun) meminta kepada Nabi Isa agar Allah menurunkan untuk mereka hidangan makanan dari langit. Kisah ini disebutkan dalam ayat 112.
6. QS Al-An'aam (Binatang Ternak)
Dinamai demikian karena dalam surat ini disebutkan beberapa kisah, pelajaran, dan hukum tentang al-an'aam (binatang ternak) pada ayat 138 - 153.
7. QS Al-A'raaf (Tempat Tertinggi)
Dinamai demikian karena dalam surat ini disebutkan tentang Al-A'raaf pada ayat 44 - 51, yakni tempat tertinggi yang berada di batas antara surga dan neraka.
8. QS Al-Anfaal (Harta Rampasan Perang)
Dinamai demikian karena surat ini dimulai dengan pembicaraan mengenai al-anfaal (harta rampasan perang), yakni pada ayat 1. Demikian pula surat ini banyak berbicara tentang peperangan.
9. QS Bara-ah (Berlepas Diri) atau QS Al-Taubah (Pengampunan)
Dinamai Bara-ah karena surat ini diawali dengan pernyataan bara-ah (berlepas diri) Allah dan Rasul-Nya atas orang-orang musyrik, yakni pemutusan perjanjian damai dengan orang-orang musyrik.
Juga dinamai dengan Al-Taubah karena kata "al-taubah" berulang kali disebutkan dalam surat ini, antara lain pada ayat 117 - 118, dimana Allah menyatakan pengampunan kepada Nabi, Muhajirin, dan Anshar yang telah berjuang di masa sulit, dan juga Allah memberikan pengampunan kepada tiga sahabat yang tertinggal dalam sebuah peperangan.
10. QS Yunus
Dinamai demikian karena didalamnya terdapat kisah kaum Nabi Yunus pada ayat 98.
Dalam surat ini juga terdapat kisah Nabi Nuh bersama kaummnya lalu kisah Nabi Musa bersama Bani Israil.
11. QS Huud
Dinamai demikian karena didalamnya terdapat kisah Nabi Huud bersama kaumnya (kaum 'Aad), yakni pada ayat 50 - 60.
Pada surat ini juga terdapat kisah Nabi Nuh as bersama anak dan kaumnya, lalu kisah Nabi Shalih bersama kaum Tsamud, lalu kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Luth, lalu Nabi Syubaib bersama bangsa Madyan.
12. QS Yusuf
Dinamai demikian karena surat ini sebagian besarnya menceritakan kisah Yusuf 'alaihissalam.
13. QS Al-Ra'd (Guruh)
Dinamai demikian karena pada ayat 13 disebutkan bahwa guruh (al-ra'd) bertasbih kepada Allah dengan memuji-Nya.
14. QS Ibrahim
Dinamai demikian karena surat ini memuat doa-doa Nabi Ibrahim, yakni pada ayat 35 - 41.
15. QS Al-Hijr
Al-Hijr adalah nama sebuah daerah pegunungan yang dahulu didiami oleh kaum Tsamud. Surat ini dinamai demikian karena pada ayat 80 - 84 diceritakan tentang Ashabul Hijr (para penduduk Al-Hijr), yaitu kaum Tsamud, yang mendustakan Nabi Shalih dan karenanya dibinasakan oleh Allah.
Disamping itu, dalam surat ini juga disebutkan kisah Nabi Ibrahim dengan tamunya, kisah Nabi Luth, dan kisah Nabi Syu'aib.
16. QS Al-Nahl (Lebah)
Dinamai demikian karena dalam surat ini disebutkan: "Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah" (ayat 68) dan bahwa lebah menghasilkan madu yang menjadi obat bagi manusia (ayat 69).
17. QS Al-Isra' (Memperjalankan pada Malam Hari)
Dinamai demikian karena surat ini diawali dengan firman Allah tentang peristiwa Isra' dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha.
18. QS Al-Kahf (Gua)
Dinamai demikian karena surat ini menceritakan kisah para pemuda Ashabul Kahfi, pada ayat 9 - 26.
Surat ini juga memberikan permisalan dua laki-laki dimana salah satunya memiliki dua buah kebun.
Surat ini juga menceritakan kisah Nabi Khidhir bersama Nabi Musa dan pembantunya.
Surat ini juga menceritakan kisah Dzulqarnain dan pengembaraannya ke berbagai belahan dunia, dan kemampuannya menghalau Ya'juj dan Ma'juj.
19. QS Maryam
Dinamai demikian karena surat ini menceritakan tentang Maryam yang mengandung dan melahirkan Nabi Isa yang kemudian menjadi nabi (ayat 16 - 40). Sebelumnya, juga diceritakan tentang Nabi Zakaria yang dikaruniai anak bernama Yahya yang kemudian menjadi nabi (ayat 1 - 15).
Surat ini juga menceritakan kisah Nabi Ibrahim bersama ayahnya (ayat 41 - 50), lalu mengingatkan tentang Nabi Musa dan Harun (ayat 51 - 53), Nabi Ismail (ayat 54 - 55), dan Nabi Idris (56 - 57).
20. QS Thaha
Dinamai demikian karena surat ini diawali dengan "Thaha".
Surat ini banyak bercerita tentang Nabi Musa dan Nabi Harun.
Surat ini juga menceritakan tentang bagaimana Iblis menggoda Nabi Adam untuk mendekati dan memakan buah pohon Khuldi.
21. QS Al-Anbiya' (Para Nabi)
Dinamai demikian karena surat ini menceritakan kisah para nabi: Musa dan Harun (ayat 48), Ibrahim menghadapi Raja Namrud (ayat 51 - 73), Luth (ayat 74 - 75), Nuh (ayat 76 - 77), Dawud dan Sulaiman (ayat 78 - 82), Ayyub (ayat 83 - 84), Ismail, Idris, dan Dzulkifli (ayat 85 -86), Dzun Nuun (ayat 87 - 88), Zakaria dan Yahya (ayat 89 - 90), dan Isa (ayat 91).
22. QS Al-Hajj (Haji)
Dinamai demikian karena surat ini berbicara tentang haji dan Tanah Haram (ayat 25 - 33).
23. QS Al-Mu'minuun (Orang-orang yang beriman)
Dinamai demikian karena bagian awal surat ini menyebutkan ciri-ciri orang-orang yang beriman (ayat 1 - 11).
24. QS Al-Nuur (Cahaya)
Dinamai demikian karena dalam surat ini terdapat ayat Al-Nuur, yakni ayat 35.
Surat ini berisi tentang hukuman bagi pezina, hukum tentang penuduh zina, berita tentang haditsul ifk, perintah menundukkan pandangan dan kemaluan, perintah berkerudung bagi perempuan dan kepada siapa saja boleh menampakkan perhiasan, perintah menikahkan yang telah mampu dan menjaga diri bagi yang belum mampu, adab memasuki rumah dan adab isti'dzan.
25. QS Al-Furqan (Pembeda)
Dinamai demikian karena "Al-Furqan", yakni Al-Qur'an, disebutkan pada ayat pertama surat ini.
Bagian akhir surat ini menyebutkan ciri-ciri 'ibaadurrahman.
26. QS Al-Syuara' (Para Penyair)
Dinamai demikian karena disebutkannya kata al-syuara' di bagian akhir surat ini (ayat 224), dimana para rasul berbeda dengan para penyair.
27. QS Al-Naml (Semut)
Dinamai demikian karena dalam surat ini disebutkan tentang kisah sekelompok semut dengan Nabi Sulaiman bersama para tentaranya yang hendak melewati mereka.
28. QS Al-Qashash (Kisah-kisah)
Dinamai demikian karena disebutkannya kata "al-qashash" pada ayat 25, yakni ketika Musa menceritakan kisah-kisahnya kepada orang shalih yang ditemuinya di kampung Madyan.
Surat ini banyak bercerita tentang Nabi Musa, mulai dari diapungkannya Musa di masa bayinya, pelariannya ke Madyan, diangkatnya Musa menjadi Nabi dengan dibantu Harun, dan kesombongan Fir'aun yang dibantu oleh Haman.
Surat ini bercerita tentang Qarun yang merupakan salah satu diantara kaum Nabi Musa.
29. QS Al-Ankabut (Laba-laba)
Dinamai demikian karena disebutkannya kata "al-ankabut" pada ayat 41, dimana Allah mengumpamakan orang-orang yang menyembah selain Allah seperti laba-laba, yang mana rumahnya adalah selemah-lemahnya rumah.
30. QS Al-Ruum (Bangsa Romawi)
Dinamai demikian karena surat ini diawali dengan kabar bahwa bangsa Romawi, yang sebelumnya dikalahkan oleh bangsa Persia, akan segera mengalahkan bangsa Persia (ayat 2 - 6).
31. QS Luqman
Dinamai demikian karena surat ini menceritakan kisah Luqman yang telah Allah berikan hikmah, dan bagaimana nasihat-nasihatnya kepada anaknya.
32. QS Al-Sajdah (Sujud)
Dinamai demikian karena surat ini mengandung Ayat Sajdah, yaitu ayat 15, dengan makna yang sangat mendalam tentang sujud kepada Allah.
33. QS Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu)
Dinamai demikian karena surat ini menceritakan tentang Perang Al-Ahzab, yakni pada ayat 9 - 27.
34. QS Saba' (Kaum Saba')
Dinamai demikian karena dalam surat ini terdapat cerita tentang Kaum Saba' (15 - 19). Mereka diberikan kenikmatan berupa kebun di kanan dan kiri mereka, namun mereka durhaka sehingga Allah membinasakan mereka dengan sailul arim (banjir besar).
35. QS Faathir (Pencipta)
Dinamai demikian karena disebutkan kata "Faathir", yakni Allah, pada ayat pertama.
36. QS Yaasiin
Dinamai demikian karena ayat ini diawali dengan huruf "Yaasiin".
37. QS Al-Shaffaat (Yang Bershaf-shaf)
Dinamai demikian karena ayat pertama menyebutkan "Al-Shaaffaat" yakni para malaikat yang berbaris di hadapan Tuhan mereka.
38. QS Shaad
Dinamai demikian karena surat ini diawali dengan huruf "Shaad".
39. QS Al-Zumar (Rombongan-rombongan)
Dinamai demikian karena surat ini menceritakan tentang dihalaunya para penghuni surga dan neraka secara berombongan, yakni rombongan penghuni surga dan rombongan penghuni neraka.
Surat ini disebut juga dengan "Al-Ghuraf" karena pada ayat 20 menceritakan bahwa didalam surga terdapat "ghuraf" (kamar-kamar).
40. QS Ghafir (Pengampun)
Disebut demikian karena disebutkannya "Ghafir", yakni Allah, pada ayat 3.
Disebut juga dengan QS Al-Mu'min karena disebutkannya kata "mu'min" pada ayat 28, yakni seorang laki-laki diantara keluarga Fir'aun yang menyembunyikan keimanannya, yang berusaha menasihati Fir'aun agar tidak membunuh Musa.
41. QS Fushshilat (Yang Dijelaskan)
Dinamai demikian karena disebutkannya kata "Fushshilat" pada ayat 3. Maksudnya, ayat-ayat Al-Qur'an sudah dijelaskan secara jelas dalam bahasa Arab.
42. QS Al-Syuuraa (Musyawarah)
Dinamai demikian karena disebutkannya kata "syura" pada ayat 38, yakni "wa amruhum syuuraa bainahum".
43. QS Al-Zukhruf (Perhiasan)
Dinamai demikian karena disebutkannya kata "zukhruf" pada ayat 35, dimana semua itu hanyalah perhiasan dunia semata, dan akhirat lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa.
44. QS Al-Dukhan (Kabut)
Dinamai demikian karena disebutkannya kata "dukhan" pada ayat 10, yakni kabut yang muncul di langit.
45. QS Al-Jatsiyah (Yang Berlutut)
Dinamai demikian karena disebutkannya kata "al-jatsiyah" pada ayat 28, dimana setiap umat akan berlutut pada Hari Kiamat ketika catatan amal mereka diberikan sesuai dengan amal perbuatan mereka ketika di dunia.
Disebut juga dengan QS Al-Syar'ah karena disebutkannya kata "syari'ah" pada ayat 18, yakni bahwasanya Rasulullah saw telah diberikan syariat yang harus diikuti.
46. QS Al-Ahqaaf (Bukit-bukit Pasir)
Dinamai demikian karena disebutkannya kata "al-ahqaaf" pada ayat 21, yakni tempat dimana kaum 'Aad tinggal dan Nabi Hud diutus kepada mereka. Penduduk al-ahqaaf inipun dibinasakan oleh Allah dengan angin kencang akibat kedurhakaan mereka.
47. QS Muhammad
Dinamai demikian karena disebutkannya nama "Muhammad" pada ayat 2.
48. QS Al-Fath
Dinamai demikian karena disebutkannya kata ini pada ayat 1, yakni kemenangan yang dijanjikan oleh Allah kepada Rasulullah.
49. QS Al-Hujurat (Kamar-kamar)
Dinamai demikian karena disebutkannya kata "al-hujuraat" pada ayat 4, dimana ayat ini mencela para sahabat yang memanggil Rasulullah yang sedang berada didalam kamar-kamar rumahnya bersama istrinya, karena tindakan tersebut menunjukkan sifat kurang hormat dan mengganggu ketenteraman Rasulullah saw.
50. QS Qaaf
Dinamai demikian karena surat ini diawali dengan huruf "Qaaf".