Palestina adalah tanah wakaf umat Islam, semenjak ia dibebaskan oleh Khalifah Umar ibnul Khaththab pada 15 H (636 M). Disana terdapat Masjid Al-Aqsha yang merupakan kiblat pertama umat Islam dan masjid suci yang ketiga setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabi.

Berikut ini sekilas sejarah Palestina pada era modern, yang diringkas berdasarkan linimasa antara tahun 1799 sampai dengan awal tahun 2009.

1799 :
Jumlah orang Yahudi di Palestina 5000 orang.

1849 :
Jumlah orang Yahudi di Palestina 12.000 orang.

1876 :
Jumlah orang Yahudi di Palestina 14.000 orang.

1881 :
Sultan Abdul Hamid mengeluarkan keputusan yang melarang Yahudi masuk ke Palestina.

1882 :
Berkebalikan dengan larangan Sultan Abdul Hamid, malah terjadi imigrasi besar-besaran orangYahudi ke Palestina, dengan berselubung agama, simpati, dan kemanusiaan bagi penderitaan Yahudi di Eropa saat itu. Jumlah pemukiman Yahudi di Palestina pun meningkat tajam.

1886 :
Terjadi bentrok pertama kali antara kaum petani Palestina dan orang-orang Yahudi.

1905 :
Negara-negara imperialis menyelenggarakan muktamar di London dan menyepakati untuk mendirikan Buffer State di Palestina dengan tujuan untuk memisahkan dunia Islam bagian timur dan dunia Islam bagian barat, serta untuk menciptakan masalah dan konflik yang akan menyibukkan dan melemahkan negara-negara Arab. Dan disepakati bahwa Buffer State tersebut adalah Negara Yahudi.

1916 :
Revolusi Arab melawan Turki, dipimpin oleh Syarif Husain bekerjasama dengan Intelijen Inggris. Tetapi sesudah Revolusi justru Inggris mengkhianati Arab. Inggris bersama negara-negara imperialis justru menyelenggarakan Perjanjian rahasia Sykes – Picot yang memutuskan untuk membagi-bagi tanah Arab sebagai jajahan negara-negara imperialis.

1917, 2/11 :
Deklarasi Balfour yang menjanjikan negara di Palestina untuk orang-orang Yahudi.

1917, 9/12 :
Inggris menaklukkan Jerusalem (Al-Quds). Dan Inggris pun mulai menjajah Palestina.

1918 :
Yahudi memiliki 1,56 % dari total tanah Palestina.

1920 :
Perlawanan Musim Nabi Musa.

1921 :
Perlawanan Yafa.

1922 :
Liga Bangsa-Bangsa (cikal bakal PBB) memutuskan bahwa Palestina berada dibawah Mandat Inggris

1929 :
Perlawanan Al-Buraq.

1939 :
Jumlah orang Yahudi di Palestina mencapai 232.000 orang.

1936 :
Perlawanan rakyat Palestina selama 6 bulan berturut-turut (Ats-Tsaurah Al-Kubra)

1937 – 1939 :
Lanjutan perlawanan rakyat Palestina, dan berakhir ketika PD II meletus.

1947, 29/11 :
Keputusan DK PBB Nomor 181 yang membagi Palestina menjadi 54 % untuk Yahudi, 45 % untuk Arab, sementara Jerusalem (1 %) berada dalam pengawasan internasional. Ini jelas pembagian yang sangat tidak adil, karena ketika itu 93 % Palestina adalah milik Arab, sementara tanah yang dimiliki Yahudi hanya sekitar 7 % saja. Disamping itu, populasi Arab 68 % sementara populasi Yahudi hanya 32 % saja.

1948, 9/4 :
Pembantaian sekitar 300 warga Palestina di Dir Yasin oleh Yahudi.

1948, 14/5 :
Mandat Inggris atas Palestina berakhir, dan orang-orang Yahudi mendeklarasikan berdirinya Negara Israel.

Perang 1948 :
Israel dengan jumlah pasukan 67.000 orang melengkapi diri dengan persenjataan yang memadahi dan canggih, didukung oleh negara-negara imperialis. Sementara jumlah pasukan Arab hanya 21.000 orang saja, itupun dengan persenjataan yang kuno, tanpa persiapan militer yang matang, dan tidak ada kesatuan komando militer. Yang parah, rakyat Palestina malah dilucuti senjatanya dengan alasan ketertiban dan keamanan.
Meskipun perang ini tidak seimbang, sebetulnya Arab hampir saja menang. Namun, begitu kemenangan diambang mata, DK PBB memaksakan gencatan senjata!!! Begitu ada gencatan senjata, Israel pun merapatkan barisannya, dan memukul balik Arab dengan kekuatan penuh. Dengan penuh kesadisan, Israel melakukan sebanyak 34 pembantaian, dan memaksa sekitar 804.000 (60 %) rakyat Palestina menjadi pengungsi, meninggalkan kampung halaman mereka.
Dalam perang ini, Israel berhasil menguasai 78 % bumi Palestina, yang meliputi seluruh Palestina kecuali Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Perang 1967 :
Dalam perang ini, alih-alih bisa merebut kembali tanah yang terampas pada Perang 1948, malah tanah Palestina yang masih tersisa (Tepi Barat dan Jalur Gaza) berhasil direbut juga oleh Israel. Tidak hanya itu, Israel juga berhasil merebut Sinai dari Mesir dan Dataran Tinggi Golan dari Suriah.

1973 :
Perang terhadap Israel dengan menggunakan minyak sebagai senjata.

1978 :
Perjanjian Camp David antara Israel dan Mesir, yang berisi pengakuan Mesir terhadap Israel, kembalinya Sinai kepada Mesir, namun Mesir harus menarik diri dari perang terhadap Israel, dan dijanjikannya otonomi terbatas kepada rakyat Palestina.

1982 :
Pembantaian Sabra – Shatila yang merupakan kamp pengungsian warga Palestina di Lebanon, dimana Israel membantai 3500 pengungsi Palestina termasuk anak-anak, wanita, dan orang jompo.

1987 – 1993 :
Berlangsungnya Al-Intifadhah Al-Mubarakah. Selama intifadhah ini, telah gugur 1.530 syuhada, 130.016 orang luka-luka, dan 115.962 menjadi tawanan.

2000 – 2005 :
Berlangsungnya Intifadhah Al-Aqsha. Selama intifadhah ini, telah gugur 4.091 syuhada, 44.500 orang luka-luka, dan 7.600 menjadi tawanan.

2006 :
Hamas memenangkan Pemilu Palestina, namun Israel dan AS tidak mengakuinya dengan alasan Hamas tidak mengakui eksistensi Israel dan Hamas memiliki sayap militer yang menurut mereka ilegal.

2007, Juni :
Hamas mulai menguasai dan mengendalikan Jalur Gaza, setelah mengusir Fatah pro Abbas dari Jalur Gaza. Sejak ini pula Israel mengumumkan blokade terhadap Jalur Gaza.

2008, Desember – 2009, Januari :
Perang Al-Furqan di Jalur Gaza. Israel membantai warga sipil Palestina tidak peduli anak-anak, wanita, dan orang jompo. Mereka juga mengebom sejumlah besar masjid dan juga infrastruktur di Jalur Gaza. Tidak hanya itu, Israel juga menggunakan senjata yang dilarang penggunaannya (bom fosfor putih). Dalam perang selama 22 hari ini, telah gugur sekitar 1.300 syuhada dan sekitar 5000 orang luka-luka.
Namun demikian Israel sama sekali tidak mampu meraih target agresinya, bahkan sebaliknya mengumumkan gencatan senjata secara sepihak dan mundur dari Jalur Gaza.

Catatan: Tulisan ini sebelumnya telah dimuat di blog penulis dengan alamat https://filestin.wordpress.com.