Pada dasarnya kita bisa mengenal Allah melalui dua cara berikut. Dan kita perlu melakukan dua cara ini sekaligus:
Pertama, melalui para rasul-Nya. Apa yang dibawa oleh para rasul? Firman Allah dan berbagai penjelasan. Al-Qur'an dan As-Sunnah. Firman Allah adalah ayat-ayat qauliyah (yang tersurat). Kewajiban kita adalah mentadabburinya. Dan As-Sunnah adalah penjelasan terhadap Al-Qur'an.
Kedua, melalui ciptaan-ciptaan Allah (al-kaun). Yaitu alam semesta beserta isinya, dan diri kita sendiri. Inilah ayat-ayat kauniyah (yang tersirat). Kewajiban kita adalah mentafakkurinya.
Renungkanlah dari alam semesta bahwa tuhan pasti hanya satu, dialah Allah. Bahwa Allah memiliki sifat-sifat-Nya yang Maha Agung dan Maha Sempurna.
Apa hasil dari tafakkur? Ketakwaan dan rasa takut yang makin membuncah kepada Allah.
Apa hasil dari tafakkur? Ketakwaan dan rasa takut yang makin membuncah kepada Allah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ ثَمَرَاتٍ مُّخْتَلِفًا أَلْوَانُهَا ۚ وَمِنَ الْجِبَالِ جُدَدٌ بِيضٌ وَحُمْرٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَانُهَا وَغَرَابِيبُ سُودٌ
وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَابِّ وَالْأَنْعَامِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ كَذَٰلِكَ ۗ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ
Perhatikanlah, setelah Allah menyebutkan tentang ayat-ayat kauniyah, Dia Yang Maha Agung menutupnya dengan ungkapan: "Sesungguhnya yang takut kepada Allah hanyalah orang-orang yang berilmu."
Karena itu, jika ada orang yang mentafakkuri ciptaan-ciptaan Allah tapi tidak bertambah rasa takutnya kepada Allah atau bahkan belum bisa mengenal Allah, maka sejatinya dia hanya baru mendapatkan kulitnya pengetahuan, belum hakikat pengetahuan.