Shalahuddin 'Ali Abdul Maujud dalam bukunya Al-Qulub wa Aafaatuhaa menyebutkan beberapa diantara tanda-tanda hati yang sehat sebagai berikut:
- Senantiasa mengajak dan condong untuk kembali/taubat kepada Allah.
- Tidak enggan, malas, atau lelah untuk mengingat/berdzikir kepada Allah dan beribadah kepada Allah.
- Jika ketinggalan suatu ketaatan akan merasa kehilangan atau dalam bahasa Jawanya "eman".
- Merasakan lezat dan nikmatnya beribadah
- Ketika sholat bisa khusyu' dan tidak lalai serta sibuk memikirkan urusan dunia
- Merasa sayang jika waktunya terbuang percuma (tanpa manfaat)
Adapun diantara tanda-tanda hati yang sakit adalah sebagai berikut:
- Tidak merasa menyesal sesudah melakukan suatu keburukan.
- Merasa nikmat, sangat menikmati, dan nyaman ketika dan sesudah melakukan kemaksiatan.
- Rela kehilangan urusan agama demi mengejar urusan dunia.
- Benci dan merasa sempit/sesak dengan kebenaran/kebaikan.
- Benci ketaatan dan amal-amal shalih.
- Benci kepada orang-orang shalih dan merasa nyaman berkawan dekat dengan ahli maksiat.
- Tidak menyukai ahli kebaikan, ahli ilmu, ahli keutamaan, dan para dai, dan sebaliknya lebih menyukai ahli maksiat.
- Mudah menerima pemahaman yang menyimpang.
- Menyukai kemaksiatan.
- Takut kepada selain Allah (menyamai atau melebihi takut kepada Allah).
- Tidak mudah mengenali yang ma'ruf dan tidak mudah mengingkari yang munkar.
- Tidak suka mengingat Allah / berdzikir.
- Menyukai dan nyaman berada di tempat-tempat maksiat dan sebaliknya tidak suka dan tidak nyaman berada di tempat-tempat yang baik.