QS Al-Baqarah merupakan surat madaniyah dan surat terpanjang dalam Al-Qur'an.

Munasabah QS Al-Baqarah dengan surat sebelumnnya

Diantara munasabah antara QS Al-Fatihah dan QS Al-Baqarah adalah mengenai petunjuk. Dalam QS Al-Fatihah, kita berdoa kepada Allah:

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

"(Ya Allah) Berilah kami petunjuk kepada jalan yang lurus".

Maka apakah petunjuk kepada jalan yang lurus itu? Allah menjelaskan dalam QS Al-Baqarah bahwa petunjuk itu tidak lain adalah Al-Qur'an, yang merupakan petunjuk bagi manusia secara umum dan bagi orang-orang yang bertawa secara khusus:

ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ

"Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa." (QS Al-Baqarah: 2)

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ

"Bulan Ramadhan, yang diturunkan Al-Qur'an didalam bulan tersebut, sebagai petunjuk bagi manusia." (QS Al-Baqarah: 185)

 

Kandungan QS Al-Baqarah

Said Hawa dalam Al-Asas fi Al-Tafsir membagi QS Al-Baqarah menjadi beberapa bagian sebagai berikut:

  1. Pembukaan: ayat 1 - 20. Bagian pembukaan ini membagi manusia menjadi tiga macam: orang-orang yang bertaqwa, orang-orang kafir, dan orang-orang munafiq, berikut ciri-ciri mereka.
  2. Bagian pertama: ayat 21 - 167
  3. Bagian kedua: ayat 168 - 207
  4. Bagian ketiga: ayat 208 - 284
  5. Penutup: ayat 285 - 286

 

Pembukaan

Ayat 1 -5 berbicara mengenai orang-orang yang bertaqwa.

  • Dimulai dengan: الم - ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ

Ayat 6 - 7 berbicara mengenai orang-orang kafir.

  • Dimulai dengan: إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

Ayat 8 - 20 berbicara mengenai orang-orang munafiq. Segmen ini bisa dibagi lagi menjadi beberapa topik:

  • Ayat 8 - 10 berbicara mengenai hakikat orang-orang munafiq, dimulai dengan: وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ
  • Ayat 11 - 16 berbicara mengenai beberapa ciri orang-orang munafiq, dimulai dengan: وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ
  • Ayat 17 - 20 memberikan ciri-ciri lainnya orang-orang munafiq melalui permisalan, dimulai dengan: مَثَلُهُمْ كَمَثَلِ الَّذِي اسْتَوْقَدَ نَارًا فَلَمَّا أَضَاءَتْ مَا حَوْلَهُ ذَهَبَ اللَّهُ بِنُورِهِمْ وَتَرَكَهُمْ فِي ظُلُمَاتٍ لَا يُبْصِرُونَ

Bagian pembukaan ini diakhiri dengan segmen "wa minan naas" (ayat 8) yang menerangkan bahwa sebagian manusia adalah orang-orang munafiq.

 

Bagian pertama

Bagian pertama dimulai dengan ajakan kepada manusia untuk menyembah Allah semata (ayat 21):

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

dan tidak menjadikan tandingan (nidd) bagi Allah (ayat 22):

فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Selaras dengan itu, bagian ini ditutup dengan keterangan bahwa sebagian manusia ada yang menjadikan nidd bagi Allah (ayat 165):

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ

Bagian pertama dimulai dengan "Yaa ayuhan naas" dan diakhiri dengan "Wa minan naas".

Pada bagian pembukaan, Allah menyatakan bahwa Al-Qur'an tidak ada keraguan didalamnya. Maka di bagian pertama ini Allah memberikan tantangan bagi orang yang masih ragu dengan Al-Qur'an (ayat 23 - 27).

 

Segmen 1: ayat 21 - 29

Segmen 1, penggal 1: ayat 21 - 25

  • Ayat 21 - 25: Perintah menyembah Allah semata
  • Dimulai dengan: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Segmen 1, penggal 2: ayat 26 - 27

  • Ayat 26 - 27: Tantangan bagi yang meragukan Al-Qur'an
  • Dimulai dengan: إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي أَنْ يَضْرِبَ مَثَلًا مَا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا

Segmen 1, penggal 3: ayat 28 - 29

  • Ayat 28 - 29: Renungan mengenai mengapa Allah mesti kita sembah
  • Dimulai dengan: كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ ۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

 

Segmen 2: ayat 30 - 39

  • Ayat 30 - 39: Kisah Adam dan pembangkangan Iblis.
  • Dimulai dengan ayat: وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً

 

Segmen 3: ayat 40 - 123

Dalam segmen ini Allah menceritakan kisah-kisah Bani Israil yang telah Allah berikan nikmat yang banyak namun justru membangkang kepada Allah dan ajaran yang Dia turunkan melalui Nabi Musa. Allah mengisahkan kisah-kisah Bani Israil terkait dengan orang-orang Yahudi yang mengklaim bahwa mereka adalah para pengikut Musa. Allah mengingatkan agar orang-orang Yahudi tidak bersikap ingkar sebagaimana yang telah dilakukan oleh Bani Israil di masa lalu. Pada ayat 122 - 123 yang merupakan penutup segmen ini, Allah kembali mengingatkan tentang Bani Israil. Disini terlihat bahwa segmen ini didahului dengan kisah Bani Israil lalu ditutup kembali dengan kisah Bani Israil.

Segmen 3, pembukaan: ayat 40 - 46

  • Ayat 40 - 46: Perintah kepada Yahudi untuk memenuhi janji kepada Allah, beriman kepada Al-Qur'an, dan berbuat ketaatan.
  • Dimulai dengan: يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِيَ الَّتِي أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَوْفُوا بِعَهْدِي أُوفِ بِعَهْدِكُمْ وَإِيَّايَ فَارْهَبُونِ

Segmen 3, penggal 1: ayat 47 - 62

  • Ayat 47 - 62: Kisah Nabi Musa bersama Bani Israil, termasuk bagaimana mereka diselamatkan dari Fir'aun dan para tentaranya lalu setelah itu mereka malah menyembah patung anak sapi, bagaimana mereka dihidupkan kembali sesudah disambar halilintar, bagaimana mereka dinaungi awan, dimasukkan ke Baitul Maqdis, diberi dua belas sumber air, dan diberi makanan yang lebih baik.
  • Dimulai dengan: يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِيَ الَّتِي أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَنِّي فَضَّلْتُكُمْ عَلَى الْعَالَمِينَ

Segmen 3, penggal 2: ayat 63 - 74

  • Ayat 63 - 74: Kisah Nabi Musa bersama Bani Israil, termasuk pengambilan janji untuk berpegang teguh kepada Taurat, pelanggaran terhadap hari Sabtu, penyembelihan sapi betina dan dipukulnya mayat dengan sebagian anggota badan sapi betina untuk menunjukkan pembunuhnya.
  • Dimulai dengan: وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّورَ خُذُوا مَا آتَيْنَاكُمْ بِقُوَّةٍ وَاذْكُرُوا مَا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Segmen 3, penggal 3: ayat 75 - 82

  • Ayat 75 - 82: Orang-orang Yahudi sulit beriman sebagaimana mereka dahulu telah mengubah-ubah firman Allah setelah mengetahuinya.
  • Dimulai dengan: أَفَتَطْمَعُونَ أَنْ يُؤْمِنُوا لَكُمْ وَقَدْ كَانَ فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَسْمَعُونَ كَلَامَ اللَّهِ ثُمَّ يُحَرِّفُونَهُ مِنْ بَعْدِ مَا عَقَلُوهُ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Segmen 3, penggal 4: ayat 83 - 86

  • Ayat 83 - 86: Bani Israil mengingkari janji mereka sendiri.
  • Dimulai dengan: وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ

Segmen 3, penggal 5: ayat 87 - 103

  • Ayat 87 - 91: Orang-orang Yahudi tidak beriman sebagaimana mereka dahulu tidak mengimani para nabi yang diutus kepada mereka.
  • Ayat 92 - 96: Karakter orang-orang Yahudi.
  • Ayat 97 - 99: Orang-orang Yahudi memusuhi Jibril.
  • Dimulai dengan: وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَقَفَّيْنَا مِنْ بَعْدِهِ بِالرُّسُلِ ۖ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ

Segmen 3, penggal 6: ayat 100 - 103

  • Ayat 100 - 101: Pengingkaran orang-orang Yahudi terhadap kerasulan Muhammad.
  • Ayat 102 - 103: Tuduhan orang-orang Yahudi terhadap Nabi Sulaiman.
  • Dimulai dengan: أَوَكُلَّمَا عَاهَدُوا عَهْدًا نَبَذَهُ فَرِيقٌ مِنْهُمْ ۚ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

Segmen 3, penggal 7: ayat 104 - 121

  • Ayat 104 - 121: Kebandelan dan sikap ingkar orang-orang Yahudi terhadap kerasulan Muhammad dan dakwahnya.
  • Dimulai dengan: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقُولُوا رَاعِنَا وَقُولُوا انْظُرْنَا وَاسْمَعُوا ۗ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Segmen 3, penutup: ayat 122 - 123

  • Ayat 122 - 123: Peringatan kepada Bani Israil untuk takut kepada Hari Pembalasan.
  • Dimulai dengan: الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلَاوَتِهِ أُولَٰئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

 

Segmen 4: ayat 124 - 141

  • Ayat 124 - 134: Tentang Ibrahim dan Ya'qub dan wasiat mereka kepada anak-anak mereka agar senantiasa menyembah Allah.
  • Ayat 135 - 141: Tentang paradoks Ahlul Kitab dalam kaitannya dengan Ibrahim dan anak-anaknya serta Ya'qub dan anak-anaknya (al-asbaath).

Segmen 4, penggal 1: ayat 124 - 129

  • Ayat 124 - 129: Kisah Ibrahim dan Ismail.
  • Dimulai dengan: وَإِذِ ابْتَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ ۖ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا ۖ قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۖ قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ

Segmen 4, penggal 2: ayat 130 - 134

  • Ayat 130 - 134: Agama Ibrahim dan Ya'qub beserta anak keturunan mereka.
  • Dimulai dengan: وَمَنْ يَرْغَبُ عَنْ مِلَّةِ إِبْرَاهِيمَ إِلَّا مَنْ سَفِهَ نَفْسَهُ ۚ وَلَقَدِ اصْطَفَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا ۖ وَإِنَّهُ فِي الْآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ

Segmen 4, penggal 3: ayat 135 - 141

  • Ayat 135 - 141: Bantahan terhadap Ahlul Kitab.
  • Dimulai dengan: وَقَالُوا كُونُوا هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ تَهْتَدُوا ۗ قُلْ بَلْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۖ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

 

Segmen 5: ayat 142 - 152

  • Ayat 142 - 150: Tentang qiblat; perdebatan mengenai qiblat dengan Ahlul Kitab.
  • Dimulai dengan: سَيَقُولُ السُّفَهَاءُ مِنَ النَّاسِ مَا وَلَّاهُمْ عَنْ قِبْلَتِهِمُ الَّتِي كَانُوا عَلَيْهَا ۚ قُلْ لِلَّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ ۚ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

 

Segmen 6: ayat 153 - 167

Segmen 6, penggal 1: ayat 153 - 162

  • Dimulai dengan: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
  • Ayat 153 - 157: Cobaan atas orang-orang yang beriman.
  • Ayat 158         : Manasik haji.
  • Ayat 159 - 162: Laknat Allah atas orang-orang yang menyembunyikan ayat-ayat Allah dan orang-orang kafir.

Segmen 6, penggal 2: ayat 163 - 167

  • Ayat 163 - 167: Keesaan Allah dan ayat-ayat-Nya, adanya sebagian manusia yang menyekutukan Allah, dan berlepas dirinya satu sama lain ketika mereka melihat adzab kelak.
  • Dimulai dengan: وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ

 

Bagian kedua

Bagian kedua dimulai dengan ajakan kepada manusia untuk memakan yang halal dan baik, dan tidak mengikuti langkah-langkah syetan (ayat 168):

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

Bagian ini diakhiri dengan keterangan bahwa sebagian manusia ada perkataannya membuat kita takjub (ayat 204) dan sebaliknya ada sebagian manusia yang menjual dirinya untuk meraih ridha Allah (ayat 207).

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُعْجِبُكَ قَوْلُهُ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيُشْهِدُ اللَّهَ عَلَىٰ مَا فِي قَلْبِهِ وَهُوَ أَلَدُّ الْخِصَامِ

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْرِي نَفْسَهُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِ

Sebagaimana bagian pertama, bagian kedua ini dimulai dengan "Yaa ayyuhan naas" dan juga diakhiri dengan "Wa minan naas". Hanya saja disini ada dua "wa minan naas". Yang pertama menerangkan sebagian manusia yang buruk lalu yang kedua menerangkan sebagian manusia yang baik.

Larangan-larangan yang ada di bagian ini adalah larangan-larangan mengikuti langkah-langkah syetan.

 

Segmen 1: ayat 168 - 177

Segmen 1, penggal 1: ayat 168 - 173

  • Dimulai dengan: يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
  • Ayat 168 - 169: Perintah makan yang halal dan baik, dan larangan mengikuti langkah-langkah syetan
  • Ayat 170 - 171: Kecaman terhadap pengingkaran terhadap Al-Qur'an karena taqlid oleh orang-orang musyrik
  • Ayat 172 - 173: Perintah makan yang baik

Segmen 1, penggal 2: ayat 174 - 177

  • Dimulai dengan: إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ الْكِتَابِ وَيَشْتَرُونَ بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۙ أُولَٰئِكَ مَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ إِلَّا النَّارَ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
  • Ayat 174 - 176: Kecaman terhadap perbuatan menyembunyikan kebenaran yang dilakukan oleh Ahlul Kitab
  • Ayat 177        : Hakikat kebajikan

 

Segmen 2: ayat 178 - 182

Segmen 2, penggal 1: ayat 178 - 179

  • Ayat 178 - 179: Perintah qishash
  • Dimulai dengan: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى

Segmen 2, penggal 2: ayat 180 - 182

  • Ayat 180 - 182: Perintah berwasiat dan melaksanakan wasiat
  • Dimulai dengan: كُتِبَ عَلَيْكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ إِنْ تَرَكَ خَيْرًا الْوَصِيَّةُ لِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ بِالْمَعْرُوفِ ۖ حَقًّا عَلَى الْمُتَّقِينَ

 

Segmen 3: ayat 183 - 207

Segmen 3, penggal 1: ayat 183 - 187

  • Ayat 183 - 187: Perintah berpuasa
  • Dimulai dengan: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Segmen 3, penggal 2: ayat 188 

  • Ayat 188        : Larangan memakan harta dengan cara yang batil
  • Yaitu ayat: وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Segmen 3, penggal 3: ayat 189

  • Ayat 189        : Hakikat kebajikan
  • Yaitu ayat: يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْأَهِلَّةِ ۖ قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ ۗ وَلَيْسَ الْبِرُّ بِأَنْ تَأْتُوا الْبُيُوتَ مِنْ ظُهُورِهَا وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنِ اتَّقَىٰ

Segmen 3, penggal 4: ayat 190 - 195

  • Ayat 190 - 195: Perintah berjuang di jalan Allah
  • Dimulai dengan: وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ

Segmen 3, penggal 5: ayat 196 - 203

  • Ayat 196 - 203: Perintah menyempurnakan haji
  • Dimulai dengan: وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ

Segmen 3, penggal 6: 204 - 207

  • Menyebutkan dua jenis manusia
  • Jenis yang pertama: وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُعْجِبُكَ قَوْلُهُ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيُشْهِدُ اللَّهَ عَلَىٰ مَا فِي قَلْبِهِ وَهُوَ أَلَدُّ الْخِصَامِ
  • Jenis yang kedua: وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْرِي نَفْسَهُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِ

 

Bagian ketiga

Bagian ketiga dimulai dengan ajakan kepada orang-orang yang beriman agar masuk kedalam Islam secara keseluruhan (kaaffah), dan tidak mengikuti langkah-langkah syetan (ayat 208):

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

Perintah-perintah dalam bagian ketiga ini adalah perintah-perintah dalam rangka masuk kedalam Islam secara keseluruhan. Sedangkan larangan-larangan yang ada di bagian ini adalah larangan-larangan mengikuti langkah-langkah syetan.

 

Segmen 1: ayat 208 - 253

Segmen 1, penggal 1: ayat 208 - 220

  • Dimulai dengan ayat: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
  • Ayat 208 - 210: Perintah untuk masuk kedalam Islam secara keseluruhan dan larangan mengikuti langkah-langkah syetan
  • Ayat 211 - 213: Tentang kekafiran
  • Ayat 214         : Perintah bersabar
  • Ayat 215         : Tentang infaq
  • Ayat 216 - 218: Perintah qital
  • Ayat 219         : Larangan khamr dan judi

Segmen 1, penggal 2: ayat 221 - 225

  • Dimulai dengan ayat: وَلَا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكَاتِ حَتَّىٰ يُؤْمِنَّ

Segmen 1, penggal 3: ayat 226 - 242

  • Dimulai dengan ayat: لِلَّذِينَ يُؤْلُونَ مِنْ نِسَائِهِمْ تَرَبُّصُ أَرْبَعَةِ أَشْهُرٍ
  • Ayat 220 -  237: Berbagai hukum muamalah
  • Ayat 238 - 239: Perintah menjaga shalat
  • Ayat 240 - 242: Berbagai hukum muamalah

Segmen 1, penggal 4: ayat 243 - 253

  • Dimulai dengan ayat: أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ خَرَجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ وَهُمْ أُلُوفٌ حَذَرَ الْمَوْتِ فَقَالَ لَهُمُ اللَّهُ مُوتُوا ثُمَّ أَحْيَاهُمْ
  • Ayat 243 - 252: Kemenangan dan kekalahan dalam qital beserta kisah Thalut dan Jalut
  • Ayat 253         : Para rasul dan sikap kaum mereka

 

Segmen 2: ayat 254 - 284

Segmen 2, penggal 1: ayat 254 - 274

  • Dimulai dengan ayat: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خُلَّةٌ وَلَا شَفَاعَةٌ ۗ وَالْكَافِرُونَ هُمُ الظَّالِمُونَ
  • Ayat 254         : Perintah berinfaq
  • Ayat 255         : Ayat Kursi
  • Ayat 256 - 257: Iman dan kekafiran
  • Ayat 258 - 260: Kisah Ibrahim dengan keimanan
  • Ayat 261 - 274: Perintah berinfaq

Segmen 2, penggal 2: ayat 275 - 281

  • Ayat 275 - 281: Larangan riba
  • Dimulai dengan ayat: الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ

Segmen 2, penggal 3: ayat 282 - 284

  • Ayat 282 - 284: Tata cara hutang piutang
  • Dimulai dengan ayat: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى فَاكْتُبُوهُ

Bagian ketiga ini ditutup dengan keterangan bahwa segala sesuatu pada dasarnya adalah milik Allah, dan Allah Maha Mengetahui dan Maha Berkuasa atas segala sesuatu:

لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَإِنْ تُبْدُوا مَا فِي أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ ۖ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

 

Penutup

Sebagaimana pembukaan surat berbicara mengenai rukun-rukun iman, maka penutup surat juga berbicara mengenai rukun-rukun iman (ayat 285). Lalu surat diakhiri dengan doa (ayat 286).