New moon adalah ketika bumi, bulan, dan matahari dalam posisi sejajar, i.e. in conjuction, (bulan di tengah), sehingga sisi gelap bulan menghadap ke arah bumi. Inilah yg biasa kita sebut sebagai konjungsi atau ijtima'.
Dalam peristilahan astronomi, new moon itu invisible (tidak terlihat). Untuk menegaskan yang dimaksud, kadang disebut dengan "invisible new moon". Adapun ketika sudah bisa dilihat, disebut sebagai "waxing crescent moon" atau "young moon". Adapun yang biasa dicari penampakannya untuk menentukan awal bulan Arab, disebut "thin moon" atau "thin crescent".
Full moon adalah ketika bulan, bumi, dan matahari dalam posisi sejajar (bumi di tengah), sehingga sisi terang bulan menghadap ke arah bumi.


Tapi yg dimaksud sejajar disini bukanlah dalam 3 dimensi, karena jika sejajar 3 dimensi berarti gerhana (eclipse).
Yang dimaksud sejajar disini adalah dalam 2 dimensi (pada gambar ini, dilihat dari atas atau bawah).
Kenapa tidak semua new moon adalah solar eclipse, dan tidak semua full moon adalah lunar eclipse? Jawabannya: karena "lunar orbital plane" tidak berimpitan dengan "ecliptic plane". Keduanya punya perbedaan sekitar 5 derajat.
"Lunar orbital plane" kadang2 (namun tidak sering) berimpitan dengan "ecliptic plane" pada salah satu dari dua "nodes", yaitu "ascending node (AN)" atau "descending node (DN)".
Solar eclipse terjadi pada saat new moon ketika "lunar orbital plane" berimpitan dengan "ecliptic plane".
Lunar eclipse terjadi pada saat full moon ketika "lunar orbital plane" berimpitan dengan "ecliptic plane".

REVOLUSI BULAN MENGELILINGI BUMI: Bumi berotasi pada porosnya; butuh 24 jam untuk sekali rotasi. Bulan juga berotasi pada porosnya, sambil ia mengelilingi bumi. Uniknya, butuh sekitar 1 bulan bagi bulan untuk berotasi pada porosnya, dan juga butuh 1 bulan untuk mengelilingi bumi. Sehingga, bagian bulan yang menghadap ke bumi selalu sama. Masyaallah, kok bisa ya.
Tepatnya, bulan butuh 27,3 hari untuk sekali mengelilingi bumi. Periode ini disebut "sidereal month". Namun, waktu yg dibutuhkan dari satu new moon ke new moon berikutnya adalah rata-rata 29.5 hari. Periode ini disebut "synodic month". Kok bisa selisih lebih dari 2 hari ya? Jawabannya: karena bulan bersama-sama bumi mengelilingi matahari. Sehingga, setelah 27,3 hari tersebut, butuh 2 hari lebih sedikit bagi matahari untuk menyinari bulan dengan cara yang sama seperti Day 0.

FASE-FASE BULAN: Sepanjang waktu, separuh bulan selalu kena sinar matahari. Karena bumi berputar pada porosnya, terjadi gerakan (putaran) relatif antara bumi dan bulan. Akibatnya, dari perspektif seseorang yang ada di bumi, penampakan bulan berubah-ubah sepanjang bulan: mulai dari new moon sampai new moon berikutnya. Jadi, yg kita lihat itu tidak merepresentasikan berapa banyak permukaan bulan yg kena sinar matahari (yang selalu separuhnya), namun hanyalah perspektif kita yg dari bumi saja.

KAPAN BULAN BARU DAN BULAN PURNAMA TERJADI?

New moon (bulan baru) dan full moon (bulan purnama), masing-masing, adalah sebuah "single event".

Karena new moon dan full moon secara astronomis didefinisikan sebagai keadaan dimana TITIK PUSAT matahari, bulan, dan bumi berada dalam posisi sejajar (konjungsi) maka masing-masing hanya terjadi sekali pada suatu detik tertentu di seluruh dunia.

Katakanlah, jika sebuah new moon terjadi pukul 13.30:20 WIB pada bulan X tahun Y, maka pada waktu yang sama itulah new moon terjadi di seluruh dunia. Artinya, new moon yang sama adalah pada pukul 14:30:20 WITA, dan pukul 15:30:20 WIT. Hal yang sama untuk full moon.

Namun kapan terjadinya new moon dan full moon bisa dinyatakan dalam kepresisian waktu yang berbeda. Bisa dalam detik, menit, jam, atau bahkan hari. Jika yang kita maksud adalah "astronomical new moon" dan "astronomical full moon", maka yang lebih masuk akal adalah menyatakan terjadinya dalam detik atau paling tidak menit. Apakah bisa new moon dan full moon dinyatakan dengan hari? Ya bisa saja. Kita bisa katakan bahwa hari X adalah new moon, dan hari Y adalah full moon (bulan purnama).

Hanya saja, jika kita mengatakan bahwa malam ini adalah malam bulan purnama, maka tergantung tempat dimana kita berada, bisa jadi itu benar2 saat terjadinya full moon (dalam kepresisian detik/menit) atau "near full moon" alias menjelang atau sudah melewati full moon dalam kepresisian detik/menit. Bagi sebagian besar tempat di bumi, tentunya adalah keadaan yg terakhir, yaitu menjelang atau sudah melewati.

Tapi dalam sebagian besar waktu pada malam bulan purnama, kita tetap mendapati bulan berbentuk bulat penuh, dan semua bagian bumi bisa mendapati bulan yang bulat penuh ini. Kenapa? Karena kecepatan rotasi bumi pada porosnya jauh lebih besar daripada kecepatan revolusi bulan mengelilingi bumi. Ayo coba dihitung: Katakanlah rata-rata sebulan adalah 29.5 hari, maka setiap hari bulan berputar sejauh 360/29.5 = 12.2 derajat mengelilingi bumi. Nah, selama bergeraknya bulan sejauh 12.2 derajat itu, bumi berputar satu kali.

PERIODE ANTAR NEW MOON: Periode dari satu new moon ke new moon berikutnya rata-rata adalah 29.5 hari. Namun lebih tepatnya adalah: 29 hari, 12 jam, 44 menit. Adapun kenyataannya, periode antar new moon berbeda-beda setiap bulannya: https://earthsky.org/.../definition-what-are-lunar-months/

Sekarang, dengan memandang bahwa new moon itu terjadi pada satu titik waktu (katakanlah, menit tertentu), maka waktu terjadinya new moon ini adalah pada suatu waktu yang tidak selalu pada saat terbenamnya matahari, bahkan tidak selalu malam, bisa juga siang. Tabel dibawah ini adalah contoh timing terjadinya new moon menurut zona waktu EST (sekitar Amerika).

PENGGENAPAN BILANGAN HARI: Karena jumlah hari dalam sebulan haruslah bilangan genap, maka dari rerata periode antar new moon diatas, digenapkanlah jumlah hari dalam sebulan (dalam penanggalan Arab) menjadi 29 atau 30 hari.

UMUR BULAN: Hari dalam penanggalan qamariyah Arab adalah dimulai dari terbenamnya matahari hingga terbenamnya matahari pada hari berikutnya. Walhasil, pada saat terbenamnya matahari pada suatu hari, bisa jadi itu belum new moon atau sudah melewati new moon. Berapa lama melewati new moon biasa disebut sebagai "umur bulan". Semakin tua bulannya, tentu saja, semakin mudah dilihat.