Rukun-rukun iman ada 6. Jika kita renungkan, kita bisa melakukan mapping terhadap rukun-rukun iman tersebut. Sebut saja: "tier 1" dan "tier 2".
Ini tidak untuk dipertentangkan dengan urutan yg disebutkan dalam Al-Qur'an (misalnya di akhir QS Al Baqarah) dan hadits (misalnya hadits Jibril).
Tier 1:
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada Hari Akhir
3. Iman kepada Nabi/Rasul
Tier 2:
4. Iman kepada malaikat-malaikat Allah: Iman kepada para malaikat Allah mendukung keyakinan yang benar terhadap Allah, dalam artian: mentauhidkan-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun. Kalau kita amati sejarah kepercayaan manusia, banyak manusia percaya kepada dewa2 yg mengurusi atau menguasai ini dan itu, sehingga mereka jatuh kepada syirik (politeisme). Padahal Allah telah menciptakan para malaikat dan memberikan berbagai tugas kepada mereka, namun mereka semua hanyalah makhluk Allah yg memang diberikan tugas2 tertentu.
Iman kepada malaikat juga mendukung keimanan kepada nabi/rasul, misalnya dalam konteks pewahyuan, dimana nabi/rasul menerima wahyu dari Allah melalui Malaikat Jibril 'alaihis salam.
5. Iman kepada kitab-kitab Allah: Ini adalah "turunan" dari iman kepada nabi/rasul. Jika kita beriman kepada nabi/rasul maka otomatis kita beriman kepada kitab yang dibawanya.
Meski, bisa juga terjadi kebalikannya: seseorang yg menyadari kebenaran isi suatu kitab menjadi beriman kepada nabi/rasul yg membawa kitab tersebut.
6. Iman kepada qadar Allah: Ini mendukung keyakinan yg benar kepada Allah: bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, yang mengatur segala sesuatu, tidak ada sesuatupun yg luput dari pengetahuan dan kendali Allah. Tidak ada sesuatupun yg terjadi kecuali atas kehendak dan izin Allah.