Kalau kita pikir2, untuk apa Allah menciptakan alam semesta yg begini besar dan menakjubkan, lalu menciptakan malaikat, jin, dan manusia? Untungnya Allah kasih tahu jawabannya: agar kita menghamba kepada-Nya. Yang namanya hamba, harus menuruti apapun perintah tuannya. Tuan kita adalah Allah. Sebagai hamba Allah, kita harus selalu taat perintah Allah dan membuat-Nya selalu ridha kepada kita.
Dikatakan bahwa kita ini diciptakan agar Allah dikenal. Sebetulnya Allah gak butuh, tapi Allah menginginkannya. Karena itu, kita diperintahkan sholat setiap hari, lima kali setiap hari. Itu yang wajib. Allah berfirman (yg artinya): "Dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku". Huruf laam disitu jelas lit-ta'liil. Artinya tujuan kita sholat memang untuk mengingat Allah. Minimal 5 kali dalam sehari. Ini juga diperkuat oleh ayat lainnya (yg artinya): "Wahai orang2 yg beriman, apabila telah dipanggil untuk shalat Jumat, maka bersegeralah untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli."
Adapun "sesungguhnya shalat mencegah perbuatan keji dan munkar", itu adalah statement. Statement tentang dampak dari shalat, bukan tujuan per se. Dan sangat masuk akal, kalau kita senantiasa ingat Allah (dengan rasa takut dan harap), maka kita nggak akan melakukan perbuatan keji dan munkar. Jadi ternyata gak butuhnya Allah terhadap shalat kita itu, justru shalat itu memberikan manfaat untuk kita sendiri.
Saking pentingnya mengingat Allah, Allah berfirman (yg artinya): "Dan sungguh mengingat Allah adalah (urusan) yang paling besar."
Shalat sendiri bermakna doa, dan memang isinya doa-doa. Dan doa (memohon kepada Allah) adalah inti ibadah. Dengan memohon kepada Allah, kita berarti betul2 menghamba dan butuh kepada-Nya.
Karena Allah itu ghaib, maka tata cara berkomunikasi dengan Allah harus sesuai dengan guidance dari Allah. Kalau nggak, bisa gak nyampe atau tersesat. Makanya tata cara shalat harus mengikuti yang diajarkan utusan Allah (Rasulullah).