Cetak

ImageBukankah orang Kristen dan Islam sama-sama menyembah. Mengapa berbeda? Penjelasannya begini. Setiap manusia memang memiliki fithrah untuk menyembah dzat yang supreme, yang menguasai hidupnya dan juga kehidupan. Oleh karena itu, Allah mengutus para rasul untuk menjelaskan kepada umat manusia bagaimana mereka harus menyembah-Nya. Barangsiapa mengikuti para rasul Allah maka ia akan bisa menyembah Allah secara benar. Barangsiapa yang tidak mengikuti tuntunan para rasul, maka ia akan keliru dan tersesat dalam mewujudkan keinginan untuk menyembah-Nya.

Dalam kasus orang-orang Kristen, sesungguhnya mereka itu telah menyimpang dari ajaran Nabi Isa sendiri. Kitab yang mereka pegang sekarang bukanlah kitab yang dahulu dibawa oleh Nabi Isa, karena adanya perubahan dan pemalsuan. Mereka telah menyekutukan Allah dengan doktrin Trinitas-nya, padahal tauhidullah adalah pondasi bagi penyembahan kepada Allah. Sehingga, mereka itu tersesat meskipun motivasinya bisa saja benar. Yang demikian ini karena mereka tidak mengikuti tuntunan rasul yang diutus kepada mereka.

Nabi Isa as sebenarnya juga hanya diutus sampai datangnya rasul sesudahnya yang merupakan rasul akhir zaman. Hal ini telah dinyatakan sendiri oleh Nabi Isa as kepada umatnya (QS Al-Shaff : 6), hanya saja hal ini kemudian sengaja ditutup-tutupi. Dan semenjak kerasulan Muhammad yang merupakan rasul untuk seluruh umat manusia sampai akhir zaman (QS Saba’ : 28, QS Al-Anbiya’ : 107, QS Al-Ahzab : 40), segala jenis syariat rasul-rasul sebelumnya tidak lagi berlaku.

Kesimpulannya : Pertama, motivasi orang-orang Kristen bisa saja sama dengan kita : untuk menyembah Allah, akan tetapi mereka telah melakukannya dengan cara yang salah. Adapun kesalahan mereka yang paling utama adalah penyekutuan Allah (doktrin Trinitas) (QS Al-Maidah : 17, 72, 73), padahal Allah tidak memerintahkan kecuali agar Dia disembah tanpa adanya penyekutuan sedikit pun juga (QS Al-Bayyinah : 5). Kedua, sesudah diutusnya Muhammad saw sebagai rasul terakhir untuk seluruh umat manusia, segala jenis syariat rasul-rasul sebelumnya tidak lagi berlaku. Sehingga, segala bentuk penyembahan diluar Islam adalah tertolak (QS Ali Imran : 19, 85, QS Al-Maidah : 3).

Wallahu a’lam bish shawab.